Toksoplasma disebabkan parasit Toxoplasma gondii yang berasal dari kontak langsung dengan feses kucing atau menyentuh daging mentah yang sudah terkontaminasi kista toksoplasma. Gejalanya hampir sama dengan flu. Yaitu, pembengkakan kelenjar getah bening, pegal, serta sakit yang berlangsung cukup lama. Daya tahan tubuh yang menurun akan mempermudah penularan toksoplasma. Misalnya, menjalani kemoterapi, menderita HIV/AIDS, baru mendapatkan transplantasi organ, dan terkena penyakit yang menyerang daya tahan tubuh.
Sementara itu, toksoplasma pada ibu hamil dapat diturunkan ke janin karena sistem imun bayi yang belum terbentuk sempurna. Akibatnya, bayi berisiko terkena kerusakan mata dan otak, sakit kuning, ruam kulit, hingga kelenjar getah bening yang membesar.
Menurut dr. Joel Juanda SpOG, kemungkinan penularan infeksi pada janin lebih kecil saat ibu memasuki kehamilan enam bulan. Namun, penularan di trimester ketiga akan lebih tinggi karena kecacatan atau kerusakan minimal atau tidak masif.
Tapi, ada beberapa pencegahan infeksi parasit toksoplasma yang dapat dilakukan saat hamil maupun saat daya tubuh Anda tidak maksimal, seperti:
1. Tes darah untuk mengetahui keberadaan parasit toxoplasma dalam tubuh.
2. Tes keberadaan parasit toxoplasma sebelum berencana hamil karena parasit toxoplasma terbilang “bandel”.
3. Selalu kenakan sarung tangan lateks saat beraktivitas di luar rumah yang mengharuskan Anda memegang tanah.
4. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air hangat setelah beraktivitas, terutama sebelum makan maupun mempersiapkan makanan.
Sumber : Yahoo
No comments:
Post a Comment